Selasa, 19 September 2023

5 Negara dengan Tingkat Pernikahan Yang Paling Tinggi di Dunia.

5 Negara dengan Tingkat Pernikahan Yang Paling Tinggi di Dunia.


Di beberapa negara, masi memperbolehkan pernikahan anak sebagai tradisi yang sudah mengakar.

Penting untuk ditekankan bahwa menikah sebelum usia 18 tahun merupakan pelanggaran mendasar terhadap hak asasi manusia.

Faktanya, berbagai faktor berkontribusi terhadap kerentanan anak terhadap pernikahan dini, termasuk kesulitan ekonomi, kesalahpahaman bahwa pernikahan memberikan 'perlindungan', reputasi keluarga, noram-noram sosial, tradisi adat atau agama  yang mendukung praktik ini, kerangka hukum yang tidak memadi, dan kondisi yang tidak mendukung pernikahan dini.

Pernikahan anak sering kali membahayakan perekembangan anak, menyebabkan kehamilan dini, isolasi sosial, gangguan dalam pendidikan, terbatasnya prospek pertumbuhan karirm dan meningkatnya kerentahan terhadap kekerasan dalam  rumah tinggi.

 Meskipun dampak perkawinan anak terhadap anak laki-laki belum diteliti secara mendalam, perkawinan semacam itu mungkin juga akan mendorong mereka ke dalam tanggung jawab orang dewasa yang tidak mereka siapkan.

Berikut adalah 10 negara yang memiliki tingkat pernikahan anak tertinggi di dunia.

Dibaca juga: 5 Kandidat Cawapres Ganjar Pranowo, siapa Paling tajir di Antara 5 Kandidat ini?

1.Ethiopia

Menurut Monkey Insider, poporsi wanita muda Ethiopia yang menikah sebelum berusia 18 tahun menurut dari 49 menjadi 40% antara 2005 dan 2016.

Pada periode waktu yang sama, proporsi wanita yang menikah sebelum berusia 15 tahun turun 26%. Selama sepuluh tahun terakhir, tingkat pernikahan anak Etiopia telah menurun seacra signifikan, Namun kemajuan juga tidak menentu.

Pergeseran geografis di mana pernikahan anak terjadi sebagai besar disebabkan oleh tren selama sepuluh tahun terakhir. Khusunya, mereka yang mencoba memberantas praktik ini menghadapi tantangan terus-menerus di lokasi terpencil yang sulit dijangkau. Tingkat pernikahan anak Ethiopia dapat tersu menurun jika upaya diitensifkan di daerah pedesaan dan kurang terlayani.

2. Guinea

Di Guinea, tingkat pernikahan anak masi sangat tinggi. 52,1% wanita berusia antara 18 dan 22 tahun menikah sebagai anak-anak, meskipun persentase ini menurun dari waktu ke waktu.

Tingkat pernikahan dini, yang dimulai sebelum usia 15 tahun, juga menurun, meskipun lebih lambat. 

Di Guinea, pernikahan anak dikaitkan dengan status sosial ekonomi yang lebih rendah, pencapaian pendidikan yagn lebih rendah, dan partisipasi pekerjaan yang lebih tinggi. Namun, penting untuk diingat bawha hubungan ini hanya korelasi dan tidak menyiratkan kausalitas.

3.Burkina Faso

Saat ini, Burkina Faso adalah rumah bagi 3 juta pengantin anak, 500.000 di antaranya menikah sebelum berusia 15 tahun. Sayangnya, selama 15 tahun. Sayangnya, selama 25 tahun terakhir, negara ini belum membuat langkah signifikan dalam menurunkan tingkat pernikahan anak.

Lebih dari separuh anak perempuan menikah sebagai anak-anak karena prevalensinya masih 52%. perkiraan prevalensi praktik-praktik berbahaya ini akan tetap tidak berubah kecuali ada tanda-tanda kemajuan yang jelas.

Gadis-gadis di Burkina Faso berisiko untuk pernikahan anak dan praktik berbahaya dari mutilasi alat kelamin perempuan (FGM).

Di baca juga: Tawuran Antar Geng Motor di Banda Aceh Adapun Remaja Yang di Amankan Polisi dan Diberikan Sanksi.

4.Mozambik

Salah satu negara dengan tingkat pernikahan anak tertinggi di seluruh dunia, Mombique mempengaruhi hampi setengah dari populasi wanitanya. Di subkawasan Afrika timur dan selatan, jumlah ini berada di tempat kedua.

Lebih khusus lagi, 48% wanita di Mozambik antara usia 20 dan 24 menukan untuk pertama kalinya sebelum berusia 18 tahun, dan 14% melakukannya sebelum itu.

ketidaksetaran gender, yagn didasarkan pada gagasan bahwa anak perempuan kurang dari anak laki-lakim adalah apa yang mengarah pada pernikahan anak di Mozambik.

Selain itu, dengan setengah dari populasi negara hidup dalam kemiskinan, kemiskinan merupakan faktor penting dalam mempromosikan pernikahan anak.

5.Bangladesh

Bangladesh dinobatkan sebgai engara dengan jumlah kasus pernikahan anak tertinggi di Asia selatan, menurut laporan UNICEF.

Di Bangladesh, 22% anak perempuan menikah sebelum usia 15 tahun, dan 51% dari mereka melakukannya sebelum berusia 18 tahun.

4% anak laki-laki menikah sebelum berusia 18 tahun. Di daerah perkotaan, 55% anak perempuan menukan sebelum usia 18 tahun.

 

0 komentar:

Posting Komentar